Tika dan saat aku lelah melayan karenah 'dia' dalam urusan kerja harianku, aku berdoa kepada-Nya. Dengan doa dan harapan agar aku dijauhkan dari orang yang memberi susah kepada aku. Agar aku lebih ikhlas dalam melaksanakan tugas hakiki yang aku dipertanggungjawabkan. Alhamdulillah, doaku telah termakbul. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar.
Namun disebalik kegembiraan aku meraikan ketiadaan 'dia' dalam kamus 'kerja'ku, sahabatku pula yang menanggung beban tugas yang sama aku pernah lalui dulu...Malah lebih berat, berat mata memandang berat lagi menanggung rasa. Benar sahabat, aku mengerti...Aku pernah berada di'kasut'mu...
Kini doaku, pergilah engkau ke tempat kerja yang lebih sesuai dengan dirimu. Yang lebih 'pantes' dengan personalitimu. Atau lebih baik kamu lanjutkan sahaja pendidikanmu ke peringkat yang lebih tinggi, agar kau tidak menyusahkan kami di sini. Bebanan tugasmu, insan lain yang galas tanpa kau hargai...Tekanan yang dilalui tidak pernah kau dalami...Apakah sebenarnya engkau ini??
Setelah apa yang berlaku, aku berfikir sejenak....Dia Yang Maha Kuasa...Dia Yang Maha Mendengar...Setelah Dia memakbulkan doamu, engkau minta pula yang lainnya.
'Nikmat yang mana yang telah engkau dustakan?'
